S.J.O FC, kelompok sepermainan yang sudah Klik?

 Oleh:

UBK Mahameru (Member S.J.O FC)

Tasikmalaya - Seperti yang telah diulas sebelumnya, publik Tasikmalaya dan sekitarnya akhir-akhir ini cukup digemparkan dengan kiprah dari tim S.J.O FC. Padahal, S.J.O FC sebagai klub komunitas para pecinta si kulit bundar ini telah berdiri (sekali-kali duduk atau rebahan)  sejak Tahun 2015. Namun kalau kita teliti lebih lanjut, bukan hal yang aneh apabila dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, aktivitas S.J.O FC cukup mewarnai lini masa media di kawasan Priangan Timur, hal ini tak lepas dari terbosan tim kreatif dan publikasi yang digawangi oleh Atiep Dimas Darmono.

 

Bung tiep, begitu doski akrab dipanggil memang pribadi yang “gila” dengan olahraga terutama sepakbola, karena seperti yang disampaikan oleh Adi Tilong pada 2016 dalam Buku 49 Aktivitas Pendongkrak Kinerja Otak Kanan dan Kiri Anak, ternyata olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh, sebuah studi menunjukan bahwa olahraga ringan misal jalan santai, juga dapat meningkatkan kecerdasan. Para peneliti mengemukakan aktivitas fisik yang ringan dan teratur dapat membantu meningkatkan kinerja otak. Maka wajar apabila bung tiep dikenal sebagai anak muda dengan profil yang brilian, kaya akan inovasi dan hobi makan sambal terasi.

 

Selanjutnya kalau kita kaitkan aktivitas yang dilakukan oleh klub S.J.O FC yang rutin main bareung mengolah si kulit bundar dengan tinjauan sosiologis, maka yang menjadi dasar sorotan adalah bobot pada hubungan antar manusia, hubungan antar kelompok serta hubungan antara manusia dengan kelompok didalam proses kehidupan bermasyarakat. Dimana Soerjono Soekanto dalam Sosiologi Suatu Pengantar menyampaikan bahwa dalam lingkungan sosial yang mempengaruhi perilaku seseorang adalah Orang tua, Saudara, dan Kerabat dekat kemudian Kelompok Sepermainan dan juga kelompok Pendidik (Sekolah).

 

Maka boleh juga dikatakan bahwa pola intensitas interaksi antar anggota klub ini masuk kedalam rumpun kelompok sepermainan walaupun memang secara "kejiwaan” klub ini bahkan lebih dari sekedar kerabat dekat, hal ini sekaligus mengingatkan penulis terhadap slogan dari klub FC Barcelona yakni mes que un club yang berarti lebih dari sekedar klub, dan kalau kita berbicara tentang slogan klub dapat dikatakan bukan hanya sekedar slogan semata namun lebih jauh dari itu yang dapat mewakili sejarah, citra, identitas, filosofi dan tentunya semangat klub, disini bahkan kita bisa menyebutkan beberapa slogan klub yang terkenal semacam You'll Never Walk Alone milik Liverpool, Ce Solo I’Inter, Juventus Del Mio Coure, Glory-Glory Man United, Hala Madrid y nada mas, hingga Victoria Corcordia Crescit kepunyaan Arsenal dan Tu Sei Tutta La Mia Vita dari klub Il Diavolo Rosso AC Milan (untuk slogan klub Parma dan Persib Bandung diulas dalam artikel tersendiri) dan hal itu yang mendorong klub S.J.O FC memiliki slogan “WAKTOS PARANTOS” (lagi-lagi akan diulas dalam artikel tersendiri).

 

Kelompok sepermainan, sahabat-sahabat itu diperlukan sebagai penyaluran pelbagai aspirasi yang memperkuat unsur-unsur kepribadian yang diperoleh dari rumah. Sudah tentu bahwa sahabat tersebut cenderung memberikan pengaruh yang baik dan benar, walaupun tidak mustahil bahwa ada sahabat yang memberikan pengaruh yang kurang baik. Dan Soerjono Soekanto menyebutkan mungkin kelompok sahabat tersebut berkembang dengan lebih luas, oleh karena menjadi satu dengan kelompok-kelompok sahabat lainnya. Perkembangan lebih luas itu antara lain disebabkan karena remaja bertambah luas ruang lingkup pergaulannya, baik di sekolah maupun diluar sekolah. Kelompok-kelompok yang lebih besar yang lazimnya disebut klik (clique) tersebut secara ideal mempunyai peranan yang positif dalam membangkitkan motivasi belajar dan keberhasilan studi.

 

Nah, kalau sudah seperti itu, maka kembali ke laptop eh judul, apakah S.J.O FC merupakan  kelompok sepermainan yang sudah Klik?

 

Maka tentunya patut kita merenungkan kalimat Matt Ridley dalam Genom, “Pada mulanya adalah kata. Kata mempengaruhi laut dengan pesan yang dikandungnya, memperbanyak  dirinya terus-menerus tiada henti….. Akhirnya, sang kata bertumbuh kembang dan menjadi cukup cerdas untuk membangun sebuah mesin mirip bubur, yang disebut otak, yang dapat menemukan dan menyadari kata itu sendiri”.

 

Ah..... tidak usah bingung, intinya selagi kita sehat dan ada waktu luang mari kita rutin berolahraga secara teratur apapun jenis olahraganya, ya selain untuk kebugaran tubuh, juga yang tak kalah penting dapat membantu meningkatkan kinerja otak dan menambah teman sepermainan seperti yang menjadi slogan hidup Atiep Dimas Darmono, tim kreatif dan publikasi Salasa Jam Opat FC.



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "S.J.O FC, kelompok sepermainan yang sudah Klik?"

Post a Comment